Selasa, 21 April 2009

Mengapa Basic Training HMI ?????

Mengapa Basic Training HMI ?????
Pandji A. Damar)*

Saya memaksa diri untuk membuat tulisan ini dengan gaya nge-pop , pada acara ngobrol-ngobrol kali ini.

Artikel ini lebih kepada pengalaman subjektif saya sebagai orang yang lebih dahulu mengalami / mengikuti Basic Training HMI.

Ikut Basic Training HMI sama dengan memasuki Gerbang dunia Baru , wuih dahsyat betul istilahnya . memang sekarang ini kita hidup di dunia lama ?

Sepengalaman saya memang seperti itu, tapi tentu saja itu sangat subjektif. Bagi orang seperti saya yang merasa hidupnya tercerahkan karena HMI .

Beginilah pengalaman saya

Saya tahu HMI sudah dari sejak SMU. Informasi pertama yang saya tahu dari buku, kemudian dari guru-guru SMU saya. kebetulan mereka alumnus HMI. Menginjak kuliah, saya cari – cari informasi tentang HMI dan ketemu beberapa pentolannya . pertemuan pertama dengan orang-orang ini sungguh memberikan kesan tersendiri yaitu mereka sangat kritis, berani mempertanyakan apa saja, dan kekuatan argumentasinya hmmmmmmmh luar biasa ? bukan karena informasi yang disajikan mereka tapi kekuatan logika & argumentasi lah yang membuat saya kagum. Dan kedua mereka agak nyeleneh, karena definisi mereka tentang Agama, ibadah , dll – yang umumnya sudah dianggap mapan oleh orang pada umumnya -I definisi mereka diluar arus utama yang saya pahami ketika itu.

Wah pasti teman-teman tambah ragu-ragu ya , jangan –jangan HMI aliran sesat ???!!!

Umumnya seperti itu pandangan orang , karena pertanyaan-pertanyaan kritis yang terbiasa terlontar ketika kita sedang berdiskusi, jenis-jenis pertanyaannya tak pernah terlintas di pikiran kita sebelumnya.

Persoalan sesat menyesatkan tidak akan membawa kita pada kemajuan. Bagi saya sesat atau tak sesat hanya Tuhan yang bisa memutusnya . Toh dia mencipta semua mahluk yang diantaranya manusia dengan segala pilihan manusia itu sendiri.

Lagipula bukankah Islam itu sesat kata saudara kita yang Kristen ?
begitu pula Kristen kan sesat menurut Budha ?
termasuk kita adalah sesat menurut aliran yang kita sematkan atribut sesat kepadanya

pusing ya ? tenang itu baru pembukaan ?

okey kita mulai darimana saya tahu HMI ketika kuliah

informasi pertama saya dapatkan ya itu tadi dari para aktivis-aktivisnya sejak dari masa penataran P 4 ( sekarang sudah tidak ada lagi )

Saya tidak langsung ikut , saya melakukan pengamatan dulu dan bergaul selama kurang lebih 1 tahun .Dan di tahun kedua kuliah yaitu tahun 1998. saya ikut LK 1 HMI. Bagaimana proses LK1 ketika itu ? hmmh nanti saja di ceritakan jika kawan-kawan sudah lulus LK 1 . ini bukan soal rahasia – rahasian, tapi soal pemahaman dan keingintahuan. Membaca artikel akan membawa dampak pemahaman yang berbeda dengan mengalami sendiri.

Seperti kita ketahui bersama bahwa ada prinsip yang mengatakan

“ mulailah dari yang mudah ke yang sulit “

Belajar matematika dimulai dari tambah, kali , kurang , bagi dan seterusnya
Kalau tahu-tahu dapet maematika kelas universitas , bisa dipastikan anda cepat gila atau anda mengganggap orang yang bicara matematika itu gila. yang jelas LK 1 HMI membuat saya mendapatkan pencerahan intelektual dan spriritual, saya diajak untuk memahami dan memaknai apa yang saya yakini secara rasional dan argumentatif.

LK 1 merupakan ajang penanaman nilai-nilai , apa itu nilai ? wah bisa panjang diskusi kita. Yang jelas HMI sangat menghargai dan memahami bahwa setiap mahasiswa yang baru bergabung bukanlah sebuah gelas kosong , tapi gelas isi, jadi penanaman nilai model HMI bukanlah dengan system indoktrinasi, pemaksaan kepercayaan, dan satu arah. Tapi metode penanaman nilai di HMI lebih menggunakan cara-cara dialogis. Artinya nilai-nilai yang sudah dimiliki peserta LK1 di dialog kan bukan di hilangkan. Di dialogkan dengan nilai-nilai yang di yakini HMI. Menguji secara bersama apa yang diyakini dengan metode ilmiah hingga menemukan kebenaran. Sebab itu HMI sangat menghormati apapun paham pemikiran & aliran keagamaan yang dianut para peserta LK 1 .

HMI lewat LK 1 nya menawarkan cara pandang atas
1. Status kemahasiswaan yang sedang di dijalani,
2. Keimanan kita pada Islam
3. Indonesia tempat kaki kita berdiri
Cara pandang atas minimal ketiga hal itu lah yang ditawarkan. Apa luarbiasanya ? bukankah semua organisasi menawarkan hal itu ? . Saya berani bertaruh integralisme Islam & Indonesia di HMI secara konseptual belum ada yang menyaingi. Karena HMI bergulat selama lebih dari 60 tahun menguji nilai-nilai Islam dalam realitas ke Indonesiaan.

Waduh kepanjangan nih ceritanya , kembali kejudul awal aja dech.

Kira – kira dalam diskusi ini, jika kita ajukan daftar pertanyaan berikut , apa yang terlintas dalam benak kawan –kawan ?

Pernahkah kawan-kawan mempertanyakan beberapa pertanyaan mendasar ini

1. Apakah yang kita YAKINI selama ini benar ?
2. Apa makna status mahasiswa yang disematkan kepada kita , hanya sekedar status seseorang yang sedang belajar di perguruan tinggi ???
3. Apa yang DI CARI sih KULIAH itu ?
4. Apa KEBUTUHAN saya terpenuhi , kalau ikutan HMI ?

5. Apa sih peran mahluk bernama MAHASISWA itu ?
6. apa sih ISLAM itu, apa yang saya pahami dari Islam?
7. Kenapa harus ISLAM yang bukan yang lain ? bagaimana kalau yang lain Benar Juga ?


Kalau pertanyaan diatas bisa dijawab dengan tepat , maka sepertinya nggak perlu lagi dech ikutan HMI, tapi kalau masih ragu-ragu atau nggak yakin. Mendingan ikutan LK 1 HMI.

Apakah ada jaminan kalau ikut LK1 HMI semua bisa terjawab ?
Wah kalau ini sih terus terang hanya kita masing-masing dan pengurus yang bisa menjawab.

Tapi saya pernah diberikan kata-kata bijak oleh seorang kawan dia bilag begini

“Masuk HMI tidaklah memberikan kepada kita jawaban-jawaban praktis, Justru di HMI lah kita jadi makin bertanya . karena Tuhan menyediakan begittu banyak jawaban tapi kita tak pernah mempertanyakan, akhirya jawaban-jawaban itu tak ada artinya “

Jadi kita akan menemukan pertanyaan-pertanyaan baru . loh kok bukan jawaban ???

Masih penasaran ????????????????

Mau tau jawabannya ?????????????????

Kalau di ksih tau sekarang nggak seru dong

HMI tempat berkumpul manusia-manusia yang penuh kegelisahan, manusia-manusia yang bergulat mencari jawab atas semua kegelisahan hidup.

Ikutan HMI aja yuk !!!!!!!



Pandji A. Damar adalah Alumni HMI Cabang Jakarta Komisariat Trisakti, sekarang bekerja sebagai praktisi bidang Logistik di Perusahaan Pengeboran Minyak & Gas Bumi. Seorang mahluk pembelajar dan pencari kebenaran.dapat dihubuni di email : pandji_aryo@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Komisariat Tercinta

Komisariat Tercinta