Minggu, 19 April 2009

PEREMPUAN OR WANITA

Apa sebenarnya perbedaan antara Perempuan dan Wanita?
Manakah yang lebih baik, Perempuan atau Wanita?

Ketika masa pergerakan nasional, Kelompok2 perempuan lebih banyak menggunakan kata Perempuan untuk nama organisasinya, misalnya Perempuan Indonesia dan Kongres Perempuan Indonesia tapi juga ada lembaga yang menggunakan kata wanita misalnya Wanita Taman Siswa. Pada saat itu kelompok2 tersebut tidak membedakan istilah perempuan dan wanita. Bagi mereka istilah itu sama saja. Bahkan ada yang memakai istilah Isteri yang artinya merujuk pada perempuan. Namun pada periode pendudukan Jepang, Istilah perempuan dikonotasikan menjadi berbeda.

Istilah perempuan banyak merujuk pada Jugunyanfu. Jugunyanfu adalah perempuan pribumi yang dipaksa oleh Jepang untuk melayani kebutuhan seksual tentara Jepang dan perempuan menjadi konotasi yang buruk pada saat itu. Sehingga pada era awal kemerdekaan istilah yang dipakai merujuk pada wanita. Kita bisa lihat nama2 oraganisasi yang muncul pada saat itu antara lain Persatuan Wanita Republik Indonesia, Kongres Wanita Indonesia dan lain-lain.

Jadi sesugguhnya secara kultur pada saat itu tidak melihat perbedaan istilah antara perempuan dan wanita. Namun, pada periode Orde Baru. Penguasa pada saat itu melakukan penghancuran gerakan perempuan dengan mendefenisikan Wanita yang baik adalah perempuan yang mau diatur terhadap suami dan lain2nya. Sedangkan istilah perempuan kemudian dikonotasikan tidak jauh berbeda seperti zaman pendudukan jepang yaitu perempuan pelacur. Hal ini yang kemudian menjadikan istilah wanita menjadi benar2 wani ditata. Dan bentuk perlawanan kelompok2 perempuan pada saat itu adalah menentang perempuan yang hanya tunduk terhadap laki2 tanpa punya hak untuk menentukan dirinya sebagai manusia yang seutuhnya.

Perubahan pengertian antara wanita dan perempuan sampai saat ini masih merujuk pada kepentingan politik yang ingin menghancurkan gerakan perempuan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia – KBBI, PEREMPUAN adalah jenis kelamin, yakni orang (manusia) yang mempunyai puki, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusui. WANITA adalah perempuan yang sudah dewasa.

Kata PEREMPUAN dapat digunakan untuk segala usia (perempuan kecil, perempuan dewasa atau perempuan tua) tetapi kita tidak lazim menyebutkan bayi yang baru lahir itu adalah WANITA.

Kata PEREMPUAN pada masa kini sudah jarang digunakan atau bahkan tidak lagi digunakan orang karena menganggap kata lama yang sudah usang. Mungkin karena itu orang cenderung menganggap PEREMPUAN itu tidak sopan. Karena itu jika orang sedang mengumpat sering terucap "Dasar perempuan, lu!", tetapi kita belum pernah mendengar orang berkata "WANITA, lu!.

Menurut bahasa Jawa:
WANITA --> WANITO = WANITA DI TOTO atau BERANI di TATA, ini menunjukkan kalau wanita siap di tata, di atur dan diarahkan oleh sang pendamping. Kesannya jadi lemah.

PEREMPUAN----> EMPU = TUAN ----->YANG DIAGUNGKAN. Memuliakan atau menghormati seseorang. Kesannya kuat dan lebih dihargai

Dalam kesusastraan Melayu Klasik kita mengenal kata EMPUAN yang juga berarti "perempuan" yakni sebuatan bagi istri raja. Mungkin dari situlah muncul kata PEREMPUAN yang lebih kurang berarti "orang yang dimuliakan atau yang dihormati".

Oleh : Verga Septy Pondhas

1 komentar:

Anonim mengatakan...

saya mau kerja di arab. sa. üdi

Komisariat Tercinta

Komisariat Tercinta